Diskusi (Alam Taro) : Mahasiswa Kupu-kupu vs Mahasiswa Kura-kura

Jum’at, 18 Maret 2022, Departemen Intelektual HM-PS MPI UIN Sunan Kalijaga melaksanakan diskusi mahasiswa perdana yang disebut Diskusi “ALAM TARO”. Diskusi dilaksanakan di Gowok-Caturtunggal, Kec.Depok, Kab.Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang merupakan kediaman/kontrakan salah satu anggota pengurus HM-PS MPI UIN Sunan Kalijaga. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan daya pikir, pengetahuan, dan pengalaman mahasiswa, serta melatih berpikir kritis terhadap sebuah permasalahan.
Diskusi ini mengusung tema “Kamu Tipe Mahasiswa Yang Mana? Kupu-Kupu atau Kura-Kura”, yang mana seperti telah kita ketahui bersama bahwa mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang-kuliah-pulang) dan mahasiswa kura-kura (kuliah-rapat-kuliah-rapat) adalah dua tipe mahasiswa yang mempunyai pendapat yang berbeda mengenai kesibukan akademik dan non-akademik masing-masing. Dalam diskusi ini terbagi menjadi dua kubu, yaitu kubu kupu-kupu yang lebih memilih untuk kuliah-pulang, dan kubu kura-kura yang lebih suka kuliah-rapat. “Kuliah-rapat berarti berorganisasi, dan berorganisasi itu memberikan kita pengalaman yang lebih dalam mempraktekkan teori yang kita dapat saat kuliah. Apalagi jurusan kita MPI, yang mewajibkan mahasiswanya untuk bisa mengatur dan memimpin sebuah organisasi”, pendapat salah satu kubu kura-kura. Sedangkan pendapat lain, “Kuliah lalu pulang bukan berarti kita bermalas-malasan, bisa jadi seorang mahasiswa kupu-kupu mempunyai kesibukan lainnya, seperti mengikuti kegiatan di luar kampus bahkan bekerja part time”, ucap salah satu kubu kupu-kupu.
Diskusi berlangsung dengan sangat menarik. Pendapat demi pendapat dan sanggahan demi sanggahan disampaikan oleh seluruh peserta diskusi. Hingga moderator memberikan kesimpulan bahwa, “mahasiswa kupu-kupu maupun kura-kura semuanya adalah pilihan yang baik. Memilih berorganisasi maupun memilih lebih fokus ke akademik adalah hal yang baik pula. Tergantung bagaimana keinginan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bagaimana diri kita untuk berusaha mengambil manfaat dari masing-masing kegiatan”.