Pentingnya Literasi untuk Meningkatkan Potensi Diri

Di zaman yang semakin berkembang ini cakupan literasi semakin luas. Literasi kini tidak hanya mengenai membaca dan menulis. Dengan semakin luasnya sudut pandang tentang literasi menambah urgensi kemampuan literasi dikalangan masyarakat. Apalagi sebagai stakeholder pendidikan yang kegiatannya tidak jauh dari literasi. Akan tetapi, tidak banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya literasi, salah satunya dari golongan generasi muda yang seharusnya memiliki kemampuan literasi yang baik tetapi kurang minat dalam hal perliterasian.

Literasi sebenarnya bukan hanya tentang membaca dan menulis saja. Literasi lebih dari sekadar kemampuan membaca dan menulis seseorang. Dalam pengertiannya, literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam berbahasa yang meliputi membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki kemampuan literasi yang baik berarti mampu mengaplikasikan informasi atau pengetahuan yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang sudah diketahui literasi banyak macamnya, setidaknya ada enam jenis literasi yang harus dikuasai, yaitu literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya, dan literasi finansial. Literasi baca dan tulis adalah kemampuan untuk memahami isi teks tertulis, baik yang tersirat mauput tersurat dan menggunakannya untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi diri. Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk memperoleh dan mengomunikasikan berbagai macam angka dan simbol yang berkaitan dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah dalam konteks kehidupan sehari-hari. Literasi sains adalah kecakapan dalam memperoleh pengetahuan dan menjelaskan fenomena alam dan sosial di sekitar. Era yang semakin modern mengharuskan kita memiliki kemampuan literasi digital. Literasi digital sendiri merupakan literasi terhadap penggunaan media digital dan alat-alat komunikasi dengan etika dan tanggung jawab. Literasi budaya berarti kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Literasi finansial merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep, risiko, skill, dan motivasi dalam hal finansial. Literasi finansial penting dalam membuat keputusan yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan finansial.

Dari berbagai jenis literasi semuanya penting dimiliki karena banyaknya manfaat yang dapat diambil untuk dipraktikkan dalam kehidupan. Literasi meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap informasi yang dibaca. Berbagai wawasan dan pengetahuan baru dapat didapat dengan kita gemar berliterasi. Dengan pengetahuan dan ilmu baru yang diperoleh dari literasi dapat meng-upgrade potensi yang dimiliki dalam diri indvidu. Tak hanya itu, literasi dinilai juga dapat meningkatkan daya fokus dan kemampuan berpikir kritis seseorang.

Sayangnya budaya literasi di Indonesia masih banyak yang hanya dalam tahap membaca dan memahami tanpa adanya pengaplikasian informasi yang diperoleh. Bahkan ada juga yang hanya membaca tanpa memahami apa yang dibaca. Seperti contoh ada slogan “dilarang membuang sampah sembarangan” pada kenyataannya slogan tersebut hanya dibaca tanpa adanya pengamalan langsung, padahal masyarakat sudah memahami apa maknanya. Disinilah literasi masih sekadar teori belum ada penerapan secara langsung. Dilansir dalam kominfo, “masyarakat Indonesia malas baca tapi cerewet di medsos” ini dikarenakan intensitas penggunaan gadget untuk berselancar di media sosial lebih besar daripada membaca hal yang bermanfaat dan masyarakat menyerap semua informasi yang ada tanpa filter. Hal ini memudahkan masyarakat untuk menerima berita hoax.

Dalam hasil penelitian internasional, tingkat literasi di Indonesia masih pada taraf rendah. Hal ini dikarenakan kegiatan membaca belum menjadi kebiasaan dan kurang diminati bagi masyarakat Indonesia. Budaya literasi di Indonesia dapat ditingkatkan dengan menumbuhkan kesadaran pentingnya membaca dan membudayakan gemar membaca pada setiap elemen masyarakat. Hal ini dapat dimulai dari lingkungan keluarga dan sekolah. Pemerintah berperan dalam memfasilitasi kegiatan literasi dan juga terus mensosialisasikan pentingnya literasi. Ayo kita tingkatkan budaya literasi mulai dari diri sendiri!

Berita Terkait

Berita Terpopuler